Kamis, 10 Juni 2010

Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt.

Yogurt yang mengandung bakteri baik, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilusmemperbaiki keseimbangan flora dalam saluran cerna. Dengan begitu populasi bakteri penyebab penyakit ditekan pertumbuhannya. Yogurt juga merupakan sumber protein, kalsium, dan fosfor yang tinggi.

• Degradasi kolesterol
Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan jumlah kolesterol dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol ini merupakan zat yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt, coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama-sama tinja. Sebuah laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh bakteri Lactobacillus dapat mencapai kisaran 27-38 persen.

• Menghambat patogen
Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit ditumbuhi kuman-kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan terhambatnya pertumbuhan sekaligus matinya mikrobia patogen dalam lambung dan usus halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit akibat infeksi atau intoksikasi mikrobia. Dengan kata lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.

• Menetralisir antibiotik
Mengonsumsi antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak pandang bulu mana kuman yang perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu dimusnahkan. Bukankah sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran cerna guna menjaga keseimbangan flora usus? Nah, yoghurt dapat menetralisir efek samping antibiotik ini.

• Antikanker saluran cerna
Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker.

• Mencegah jantung koroner
bakteri "baik" yakni, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus yang terdapat dalam yoghurt, akan menghasilkan asam folat dan vitamin B kompleks, kedua vitamin ini berguna mencegah munculnya penyakit jantung koroner

• Meningkatkan sistim kekebalan tubuh

• Menjadi salah satu alternatif sumber kalsium lainnya di samping susu, terutama untuk orang-orang yang alergi terhadap laktosa yang terkandung di dalam susu.

• Bakteri aktif yang terkandung dalam yogurt dapat membasmi bakteri yang menyebabkan infeksi jamur pada organ wanita.

• Dapat mencegah timbulnya penyakit kanker usus dan gangguan lainnya dalam sistim pencernaan.

• Menggantikan susu yang merupakan sumber kalsium yang sangat vital bagi pertumbuhan anak-anak yang alergi akan produk Dairy.
• Dapat menurunkan berat badan dengan jumlah kandungan kalsium di dalamnya yang dapat membantu tubuh untuk membakar lemak.

sumber :google.com, wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
 
Template designed using TrixTGTema: Diretoria, Criado Por: ririn